Sabtu, 18 November 2017

MEMAHAMI KONSEP SEGITIGA EXPOSURE

MEMAHAMI KONSEP SEGITIGA EXPOSURE


Segitiga exposure adalah istilah yang digunakan untuk tiga elemen dasar dari exposure yaitu: apertureshutter speed dan ISO. Masing-masing elemen ini saling terkait dalam mempengaruhi cahaya yang masuk mencapai sensor kamera untuk merekam foto, dimana disebut juga dengan exposure. Perubahan yang terjadi pada salah satu elemen exposure akan berdampak pada perubahan elemen yang lainnya. Ini berarti bahwa anda tidak bisa hanya mengatur satu elemen saja, tapi perlu melibatkan elemen yang lain dalam membentuk exposure.

Untuk melengkapi perannya dalam exposure, pilihan aperture, shutter speed, dan ISO memiliki efek signifikan pada tampilan dan kesan foto. Aperture, misalnya, mempengaruhi ruang tajam, atau seberapa banyak area dalam foto yang terlihat tajam. Shutter speed juga mempengaruhi ketajaman foto, dengan shutter speed lebih lambat mengarah pada foto kabur, baik disebabkan oleh objek yang bergerak ataupun kamera yang tidak disangga dengan cukup baik.




Pilihan ISO memungkan anda untuk menggunakan kombinasi optimal dari shutter speed dan aperture pada kondisi cahaya yang sesuai. Untuk gelap misalnya, ISO tinggi akan membantu pengelolaan shutter speed dan aperture lebih fleksibel. Tapi, menaikkan ISO juga mengurangi kualitas foto.



Gunakan ilustrasi segitiga exposure di atas untuk memutuskan cara menyesuaikan exposure. Kuncinya adalah ketika exposure dinaikkan satu elemen (panah kuning), anda perlu menurunkan salah satu atau kedua elemen lainnya (panah hitam) untuk mempertahankan exposure yang sama. Kamera dapat melakukan hal ini untuk anda pada modus Program, Aperture Priority, atau Shutter Priority, tapi anda harus menentukan sendiri pada modus Manual. Pahami hubungan ini agar anda bisa memiliki kendali lebih leluasa atas foto yang direkam.


Shutter Speed


Shutter Speed atau biasa disebut dengan kecepatan rana adalah nilai kecepatan terbukanya jendela kamera sehingga cahaya bisa masuk ke dalam sensor kamera. Dan kemudian satuan dari shutter speed adalah detik (s)

Kalau kalian ingin memfoto benda bergerak kita bisa menggunakan shutter speed 1/1000s tergantung kondisi cahaya , kalau kita ingin memfoto tulisan cahaya di gelap-gelapan kita bisa menggunakan shutter speed 1s atau 1/4s

Aperture/ Diafragma


Aperture atau biasa disebut juga dengan diafragma adalah bukaan komponen lensa. Aperture ini terbuat dari bilah-bilah lempengan logam yang ditengahnya bisa membuka dengan lebar dan sempit sehingga mempengaruhi intensitas cahaya yang masuk ke dalam lensa sampai ke sensor kamera. Dalam fotografi aperture ini dilambangkan dengan huruf "f" dengan satuannya diameter bilah-bilah logam tersebut. 

ISO


Nah komponen yang terakhir adalah ISO. ISO adalah sensitifitas sensor kamera terhadap cahaya. Jadi tiap kamera punya sensitifitas ISO yang berbeda-beda tapi kalo kalian pengen hasil foto kalian terlihat bening, usahakan selalu menggunakan ISO yang rendah. Kalo ISO tinggi maka cahaya yang masuk semakin banyak tapi semakin besar resiko terjadinya noise atau bintik-bintik di foto. 
Pokoknya kalo kalian motret usahakan nilai ISO nya rendah, Kecuali dalam keadaan sangat amat terpaksa. Misalkan kalian berada di cahaya yang remang-remang, nah mending kalian beli flash eksternal deh buat nambah sumber cahaya daripada naikin nilai ISO nya. Flash eksternal juga penting untuk nambah skill dan kreatifitas fotografi kalian. 


SUMBER : http://ayobelajarfoto.blogspot.co.id/2015/07/cara-mudah-memahami-segitiga-exposure.html
SUMBER : http://digitalfotografi.net/memahami-segitiga-exposure/

MACAM MACAM TOMBOL PADA KAMERA



PENGENALAN KAMERA

Kamera Tampak Depan



















1.Body Kamera
Body adalah bagian dari kamera yang di dalamnya terdapat komponen komponen penting untuk menghasilkan sebuah foto.

2. Lensa Kamera
Lensa merupakan alat vital dalam fotografi untuk menghasilkan  foto,beda lensa beda pula foto yang di hasilkan.

3. Tombol Shooting Mode
Tombol ini berfungsi untuk pengaturan proses pemotretan,di dalamnya banyak pilihan mode pemotretan *contoh nikon (M/A/S/P) untuk canon (M/AV/TV/P)

4. Tombol Shutter
Tombol ini berfungsi untuk memerintahkan kamera merekam/memotret sebuah gambar

5. Scroll  Diafragma
Scroll berfungi untuk merubah setingan diafragma sebuah lensa *lensa automatic

6. Tombol AF/Motor  pada body
Tombol ini berfungsi untuk mengatur motor fokus lensa yang terdapat pada body kamera,bisa di seting AF atau Manual Fokus

7. Tombol pengunci lensa
Tombol ini berfungsi sebagai pengait lensa dan body kamera.Untuk melepas lensa dari body,cukup tekan tombol tersebut dan putar lensa sesuai arah *nikon putar lensa ke arah kiri *canon putar lensa ke arah kanan

8. Tombol BKT (Bracketing)
Tombol untuk mengatur variasi eksposure dalam sekali pemotretan

9. Tombol Lampu Kilat
Tombol untuk memunculkan lampu flash yang terdapat pada body kamera


Kamera Tampak Belakang




10. Scroll  Shuter Speed
Scroll berfungsi untuk merubah setingan kecepatan shuter speed pada kamera

11. T0mbol LV(Live View)
Tombol ini berfungsi untuk merubah tampilan layar lcd menjadi jendela bidik(view finder)

12. Tombol Navigasi
Tombol navigasi ini memiliki berbagai fungsi.Contoh *merubah titik fokus  *menggeser sebuah tampilan foto pada layar lcd

13. Tempat kartu memory
Di sini tempat untuk memasangkan sebuah kartu memory yang berfungsi untuk menyimpan data file foto kita pada kamera

14. Tombol AF Selector Lock
Tombol ini berfungsi untuk mengunci titik fokus pada kamera agar tidak berpindah tempat

15. Tombol Info
Tombol untuk memperlihatkan semua informasi pemotretan yang tampil pada lcd kamera

16. Tombol AE-L / AF-L
Tombol Auto Exposure Lock(AE-L) berfungsi untuk mengunci setingan eksposure
Tombol Auto Focus Lock (AF-L) berfungsi untuk mengunci titik fokus yang telah di tentukan
17. View Finder
View Finder berfungsi untuk melihat objek yang kita incar melalu lensa kamera

18. Tombol Delete
Tombol ini berfungsi untuk mengapus sebuah data file foto yang tersimpan pada kartu memory

19. Tombol Preview Display
Tombol ini berfungsi untuk menampilkan hasil foto yang pada layar kamera

20. Tombol Menu Setting
Tombol yang menampilkan pilihan menu setting pada kamera

21. Tombol Lock
Tombol untuk mengunci sebuah foto yang tersimpat pada kamera.Foto yang telah di Lock tidak akan mungkin terhapus dengan kata lain tersimpan selamanya *asal tidak di format kartu memory nya

22. Tombol Zoom Out
Tombol ini berfungsi untuk membuat tampilan foto pada layar kamera lebih kecil

23. Tombol Zoom In
Tombol ini berfungi untuk memperbesar tampilan foto pada layar kamera

24. LCD Kamera
LCD adalah layar kamera,yang dapat menampilkan segala informasi,setingan kamera dan display foto

Kamera Tampak Samping


25. Ring Focal Leght
Ring ini berfungsi untuk merubah jarak focal leght pada lensa

26. Ring Fokus Lensa
Ring fokus berfungsi untuk mengatur bagian  jarak ketajaman lensa

27. Tombol VR
Tombol untuk mengaktifkan sistem stabilizer pada lensa untuk meminimalisir getaran tangan saat memotret pada kecepatan rendah

28. Tombol AF
Tombol untuk mengakifkan sistem Auto Fokus pada lensa




Sumber : http://www.kelasfotografi.com/2015/01/mengenal-bagian-bagian-pada-kamera.html

TUTORIAL SETTING MANUAL DSLR

Tutorial Setting Manual Kamera DSLR
Setting manual pada kamera itu ada 5 yaitu :
1. Periksa Settingan White Balance Anda

Settingan white balance ini digunakan untuk mengatur keseimbangan warna putih, Cara penggunaannya harus tepat dengan keadaan cuaca.

2. Hidupkan Highlight Warning Kamera


Cara ini ampuh untuk mengatasi overexsposure. Highlight warning adalah penanda yang muncul di layar LCD kamera saat ada bagian foto yang terbakar alias overexposed.

3. Periksa Setting ISO



Settingan ISO menentukan seberapa peka sensor kamera terhadap cahaya, makin tinggi angkanya semakin peka atau semakin terang. Jika kita terlalu tinggi mensetting ISO itu dapat menyebabkan noise. Jadi settinglah ISO dengan bijak, ketika cahaya terang gunakan ISO kecil sedangkan cahaya agak gelap gunakan ISO tinggi

4. Periksa Setting Ukuran dan Format Foto


Sebelum kita memotret, lebih baiknya kita memeriksa format dan ukuran terlebih dahulu. Jika kita mau berfoto di tempat pariwisata lebih baik kita menggunakan format JPEG karena memiliki ukuran kecil. Kalau seorang editor atau fotografer studio lebih baik menggunakan format RAW karena kita bisa mengedit lebih komplek tetapi lebih banyak memakan ruang

5. Periksa Settingan Mode Exposure Kamera


Dalam kamera SLR atau pocket, biasanya tersedia beberapa pilihan untuk mode eksposur yang anda pilih: Manual – Aperture Priority – Shutter Priority – Mode Program dan beberapa preset bawaan kamera digital. Pastikan anda sudah mengetahui mode mana yang akan anda pilih.


Sabtu, 14 Oktober 2017

RESUME MATERI PENGOLAHAN CITRA DIGITAL KELAS XI SEMESTER 1



TIPOGRAFI


A. Pengertian Tipografi

      Secara etimologi, tipografi/typography berasal dari bahasa Yunani. Typos berarti bentuk, dan Graphein berarti menulis. Tipografi adalah ilmu yang mempelajari tentang seni dan desain huruf (termasuk simbol) dalam aplikasinya untuk media komunikasi visual melalui metode penataan layout, bentuk, ukuran dan sifatnya sehingga pesan yang akan disampaikan sesuai dengan yang diharapkan.

Fungsi utama dari tipografi ialah membuat teks menjadi berguna dan mudah
digunakan. Artinya tipografi berbicara tentang kemudahan membaca teks
(readability) dan kemudahan mengenali setiap huruf dan kata (legibility).

*Readability dipengaruhi oleh :

 - Jenis huruf
 - Ukuran
 - Pengaturan, termasuk di dalamnya alur, spasi, perataan dan sebagainya.
         - Kontras warna terhadap latar belakang.

  *Sedangkan legibility ditentukan oleh :

- Kerumitan desain huruf, seperti penggunaan serif, kontras stroke, dan
   sebagainya.
- Penggunaan warna
- Frekuensi pengamat menemui huruf dalam kehidupan sehari-hari.

 Contoh desain tipografi :





B. Sejarah Tipografi

Bangsa Afrika dan Eropa mengawali pada tahun 35000-4000 sebelum Masehi dengan membuat lukisan di dinding gua sebagai salah satu sarana utama dalam suatu komunitas, baik sebagai media untuk mentransmisikan informasi maupun media untuk kegiatan ritual. Sekitar tahun 3100 SM, bangsa Mesir menggunakan pictograph sebagai simbol-simbol yang menggambarkan sebuah objek. Komunikasi dengan menggunakan gambar berkembang dari pictograph hinggaideograph, berupa simbol-simbol yang merepresentasikan gagasan yang lebih kompleks.






C. Perkembangan Huruf

Perjalanan desain dan gaya huruf latin mulai diterapkan pada awal masa
kejayaan kerajaan Romawi. Dalam sejarah perkembangan tipografi lahirnya desain dan gaya huruf banyak dipengaruhi oleh faktor budaya serta teknik pembuatannya.

-ROMAN SQUARE CAPITALS
-UNICAL SCRIPT
-ROMAN SCRIPTS
-HALF-UNICAL SCRIPTS
-CAROLINGIAN MINUSCULE SCRIPTS



D. Rangkuman

Tipografi adalah ilmu yang mempelajari tentang seni dan desain huruf (termasuk simbol) dalam aplikasinya untuk media komunikasi visual melalui metode penataan layout, bentuk, ukuran dan sifat. Fungsi utama dari tipografi ialah membuat teks menjadi berguna dan mudah digunakan. Artinya tipografi berbicara tentang kemudahan membaca teks (readability) dan kemudahan mengenali setiap huruf dan kata (legibility). Dalam sejarah perkembangan tipografi lahirnya desain dan gaya huruf banyak dipengaruhi oleh faktor budaya serta teknik pembuatannya.

~ Bentuk Huruf


Setiap bentuk huruf dalam sebuah alphabet memiliki keunikan fisik yang menyebabkan mata dapat membedakan antara huruf ‘m’, dengan ‘p’ atau ‘C’ dengan ‘Q’. Keunikan ini disebabkan oleh cara mata melihat korelasi antara komponen visual yang satu dengan yang lain. Menurut Danton Sihombing (2001), terminologi umum yang digunakan dalam penamaan setiap komponen visual yang terstruktur dalam fisik huruf adalah :

-CAPLINE
-MEANLINE
-BASELINE
-DESCENDER
-ASCENDER
-X-HEIGHT




~ Karakteristik Fisik Huruf

Karakteristik huruf merupakan watak atau kekhasan huruf dari A sampai Z. Karakteristik huruf yang berbeda dapat menimbulkan kekontrasan dan efek visual tersendiri. Huruf dapat dikembangkan, berakar pada bentuk dasarnya (regular) tetapi tetap memiliki kesinambungan bentuk. Perbedaan tampilan yang pokok dalam huruf dibagi menjadi tiga bentuk pengembangan, yaitu : berat, proporsi, dan kemiringan.




  ~ Pedoman Penggunaan Huruf

Tipografi merupakan representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal dan merupakan properti visual yang pokok dan efektif. Lewat kandungan nilai fungsional dan nilai estetikanya, huruf memiliki potensi untuk menerjemahkan atmosfir-atmosfir yang tersirat dalam sebuah komunikasi verbal yang dituangkan melalui abstraksi bentuk-bentuk visual. Huruf memiliki energi yang dapat mengaktifkan gerak mata. Energi ini dapat dimanfaatkan secara positif apabila dalam penggunaannya senantiasa memperhatikan kaidah-kaidah estetika, kenyamanan keterbacaannya, serta interaksi huruf terhadap ruang dan elemen-elemen visual di sekitarnya.

Naskah yang dicetak dengan huruf besar kecil (upper-lower case) akan lebih nyaman dibaca. Bila dibandingkan dengan fisik upper case, bentuk lower case lebih mudah dibedakan antara huruf yang satu dan yang lain. Naskah yang keseluruhannya dicetak sengan huruf besar (all caps) terasa akan lebih cepat melelahkan mata. memilih huruf secara baik dan tepat sehingga rancangan yang dihasilkan dapat merepresentasikan pesan ataupun karakteristik yang akan diangkat. Huruf-huruf yang memiliki perlakuan efek khusus (special effect) biasanya digunakan untuk periklanan sebagai penguat agar rancangan dapat tampil lebih vocal serta menambah nilai dramatik dari sebuah pesan.

~ Prinsip Dasar Dalam Perancangan Tipografi

Ada lima prinsip dasar dalam perancangan tipografi yaitu Sintaksis Tipografi, Persepsi Visual, Focal point, Grid System, dan alignment.

~ Format Tata Letak

Memadukan unsur-unsur grafis merupakan sebuah seni tersendiri dalam menghasilkan media komunikasi visual yang komunikatif. Untuk menghasilkan media komunikasi visual yang komunikatif diperlukan sebuah pengorganisasian dan penataan yang tepat. Pengorganisasian dan penataan unsur grafis ini dilakukan berdasarkan kriteria tertentu yang disesuaikan dengan tujuan dari pesan yang akan disampaikan. Dalam dunia grafis terutama di bidang periklanan dikenal istilah layout.

             Layout adalah sebuah sket rancangan awal untuk menggambarkan organisasi unsuru-unsur komunikasi grafis yang disertakan. Usaha menyusun, menata dan memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, warna dan lain-lain) menjadi media komunikasi visual yang komunikatif, estetik, persuasif, menarik, dan mendukung pencapaian tujuan secara cepat dan tepat dikenal dengan istilah tata letak. Tata letak memiliki macam dan tahapan, yaitu tata letak miniatur, tata letak kasar dan tata letak komprehensif. Format tata letak yang umum digunakan adalah horizontal, vertikal dan diagonal. Di dalam mengatur tata letak harus memperhatikan kaidah-kaidah komposisi proporsi (proportition), keseimbangan (balance), irama atau ritme, kesatuan (unity), pusat perhatian dan kontras.

~ Unsur-unsur Estetika

Media komunikasi visual jika hanya menekankan fungsi tanpa memberikan sentuhan keindahan maka akan menjadi tidak menarik. Unsur-unsur dari estetika ada tiga yaitu wujud/rupa (appereance), bobot/isi (content/substance) dan penampilan/penyajian (presentation).

~ Elemen-elemen Grafis

Dalam dunia pendidikan, media komunikasi visual dapat difungsikan sebagai pemusat perhatian. Selain itu, proses kreatif dalam pembuatan media komunikasi visual, khususnya grafis, pemahaman karakter khsusus dari setiap elemen grafis merupakan kebutuhan. Elemen tersebut adalah garis, bentuk, tekstur, ruang, dan warna. Elemen jika dikombinasikan dengan benar dan sistematis akan meningkatkan kualitas dalam perancangan media komunikasi visual.

~ Prinsip-prinsip Desain

Prinsip-prinsip desain merupakan metode, cara-cara atau kaidah-kaidah menata desain untuk memperoleh karya atau desain yang artistik, bernilai seni, atau memiliki keindahan. Suatu desain dikatakan memiliki nilai seni manakala karya tersebut saat dianalisis mengandung nilai-nilai irama/keselarasan, dominasi/pusat perhatian, keseimbangan, kesatuan, dan proporsi.




Pengenalan Aplikasi Pengolah Grafis


Photoshop adalah salah satu perangkat lunak yang dikhususkan untuk
pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek, yang sangat baik untuk membuat

desain grafis dalam bentuk bitmap.



    Title Bar

         Adalah jendela yang berisi informasi program yang sedang dijalankan. 
   Tittle Bar dapat dipindahkan dengan cara meng-kliknya dua kali dan menggesernya k           posisi yang diinginkan.

Menu Bar

    Berisi perintah utama seperti membuka file, menyimpan file, mengubah                    ukuran gambar, filter dan lain-lain.



Option Bar

      Berisi pilihan pengaturan dari tool yang dipilih. Setiap tool mempunyai tool            option yang berbeda-beda. Misalnya dipilih brush, maka ukuran/diameter juga                opacity brush ada disini.




~ Tombol Untuk Menyeleksi



~ Tombol Untuk Memotong



~ Tombol Untuk Menyunting ( Retouching )








~ Tombol Untuk Melukis




~ Tombol Untuk Menggambar dan                                Menulis Teks


~ Tombol Untuk Anotasi, Pengukur dan                         Navigasi




~ Tombol-Tombol Dengan Fungsi Lain





Pengenalan dasar aplikasi pengolah grafis Photoshop merupakan                pengenalan sebelum bekerja dengan Photoshop, seperti area kerja                    Photoshop, Toolbox dan fungsinya, mengenai palet dan memahami layer.      Tool yang digunakan untuk membuat tulisan adalah Tool Type.



Sumber : Inswindarti, Peny.2013 Pengolahan Citra Digital 1.BSE

MEMAHAMI KONSEP SEGITIGA EXPOSURE

MEMAHAMI KONSEP SEGITIGA EXPOSURE Segitiga exposure  adalah istilah yang digunakan untuk tiga elemen dasar dari  exposure  yaitu:  ap...